Kamis, 16 Februari 2012

PARTICULAR STAGE IN LIFE

Particular stage.
Tambah usia, tambah dewasa. Tambah dewasa, pikiran tambah matang (biasanya). Pikiran tambah matang, masalah yang datang pun semakin menantang. Masalah yang menantang itu bukan cuman satu. Terkadang, secara tiba-tiba persoalan-persolaan datang di waktu yang bersamaan. Tidak terasa, bukan lagi masalah pacar yang bawel, kecengan yang ngecengin orang lain, uang jajan sebulan yang ludes dalam satu hari. Bukan lagi persoalan itu yang datang. Di tahap ini, particular stage, masalah2 yang berdatangan jauuuuuuuuuuuh lebih terasa berat, saking beratnya serasa hampir bikin kepala pecah.
Particular stage.
Ini bener-bener tahap yang amat sangat istimewa. Never thought i'll be caught in this kind of stage. Where I don't feel so well to do my thing, even if it my most favourite thing like sleeping. Tapi inget, gak ada persoalan yang gak bisa terselesaikan. Percaya saja, we can handle the problem, that's why Allah send it. Tapi tetap, ada dua kemungkinan yang terjadi jika seseorang sedang berada di Particular stage ini, pertama ia bisa melewatinya dengan baik, kedua, ia tidak bisa melewatinya dengan baik. Karena itulah ini sama seperti ujian, dimana gurunya adalah pengalaman dan kesalahan.
Particular stage.
Belajarlah dari pengalaman, terlebih dari kesalahan. Jangan membesar-besarkan masalah, walaupun sebenarnya memang masalah besar. Tetap harus bersyukur, karena hal yang lebih buruk masih bisa saja terjadi. Sekali-kali tidak apa merenungi nasib orang lain yang keadaannya jauh lebih genting atau lebih buruk. Hal ini bisa ampuh untuk mengembalikan kepercayaan diri, dan menambal kembali harapan yang compang-camping. Lawan rasa takut apalagi galau. Tembus batas kemampuan yang selama ini menjadi penghalang. Terus jalani, hadapi face to face. Walau rasanya seperti merangkak di atas bebatuan tajam. Jangan pikirkan rasa sakitnya. Tapi pikirkan jalan bebatu itu pasti memiliki ujung penghabisan. Semuanya pasti berakhir. So don't ever run. Just walk through it, even if we cry while we walk. It's ok. It's really ok.
Particular stage
So, Life with its complicated problem, is just too beautiful to be abandoned. Live it. Cheer it.   


Always Cheers..

A.I    

LOVE LIKE WHAT?

love is like..
this or that.. and blah.. blah..blah..
nothing exactly describe what love is
love is what we see in the mother's eye
love is what we struggle, so we can be alive
but sometimes love is just another word
whispering here or there
like unrecognized wind
we dont't notice it
that's what make us so mean
careless, selfish, unfair
sometimes we blame love
sometimes we hate love
but love isn't gonna complain even a bit
love is just love
don't need to hyperbole
or overreacting
the truth is love is just one simple thing
make it easy and clear
because that what love is
if you find the difficulty in it
it's just the delution
love like what?
love like that... that can make heart be sincere
it is love
is just one simple thing.

Rabu, 15 Februari 2012

DIA

Ah. dia mengganggu lagi. kenapa?
kenapa dia selalu datang?
dia itu abu-abu. apa yang bisa aku gambarkan tentangnya?
apa yang bisa aku bagi tentangnya?
dia benar-benar abstrak
dia menggangguku
selalu
tapi dia datang di pikiranku
buatku jadi tidak nyenyak tidur
dan juga resah waktu bangun
dia itu, dia itu penghuni salah satu sisi hatiku
yang membuat hati menjadi tidak utuh
membuat hati jadi jelek
aku benci dia
suara-suara yang selalu penuh amarah, rasa benci, sirik, tidak puas
astagfirullah
sekarang dia datang lagi
bujukan-bujukan dan logika-logika.
nurani. jangan lupakan nurani
apa yang harus aku katakan?
apa harus dengarkan dia?
dia buat hatiku benar-benar jelek
jangan dengarkan dia. dia itu musuh
harus kuat. lawanlah
hadapi dia
bilang dia tidak benar. jangan biarkan dia gelapkan hati
hati yang sudah benar-benar jelek
dia buat pikiran jadi bingung
aku kehilangan pegangan, kehilangan konsep
aku lelah akan konsep


to be contuinued...

Selasa, 14 Februari 2012

Mendung

mendung lagi. mendung lagi.
tak mau pergi. tak mau pergi
bukan di luar sana tapi di sini
mendung lagi. mendung lagi
ada awan hitam di pandangan
aku tidak bisa lihat matahari
yang ada cuman mendung
bukan di luar sana tapi di sini
dingin. dingin.
aku rasa dingin sekali
ada yang membuatku beku di sini
di dalam sini
mungkin mendung. mungkin mendung
seandainya ada matahari
pasti aku peluk hingga aku leleh
hingga aku jadi terbakar dan jadi arang
mendung di sini
bukan di luar sana
mendung yang buat air mata jatuh
buat hati jadi sedih
pergi. pergi.
aku benci mendung