Senin, 23 Januari 2012

AKAN JADI APA AKU?



Seandainya bukan lagi jemarimu yang kusentuh tulus
dan senyummu berpendar seiring hilangnya matahari sore
akan jadi apa aku?
Setiap kali aku meraihmu ternyata itu adalah angin yang kurangkul
Suaramu kini hanya fatamorgana utuh yang menggangguku
Dan kamu adalah pengunjung mimpiku
Yang membuatku menangis ketika terbangun
Katakan,
Akan jadi apa aku?
Setelah selama ini aku bersemayam dalam keyakinan semu
Ketika aku terjatuh
Kamu adalah kekuatan yang membuatku kembali berdiri
Kini aku telah lama tersungkur
Dan lambat rasa sakit ini bereaksi dalam hatiku
Kekuatan itu tidak pernah datang
Dan aku terhakimi sendiri oleh semua kelemahanku
Jawab
Akan jadi apa aku?
Jika akhirnya matahari kamu ambil juga
Padahal kamu sudah menjadikan malam benar-benar pekat dan menyebalkan
Dan dulu aku tidak pernah butuh sedikit cahayapun untuk singgah di sini
Itu karena kamu bilang kamu akan selalu kembali
Tapi ternyata
Kamu menjadikan aku seperti ini
Terpisah dari kenyataan yang dulu pernah ada kamu di dalamnya,  
Kamu menyadarkan aku bahwa kebenaran itu menyesatkan
Dan kini begitu jelasnya rasa hampa itu mencabik akalku
Lalu
Akan jadi apa aku?
Jika kamu tidak bisa juga jelaskan
Mengapa belati itu kau hujamkan padaku
...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar