Rabu, 20 April 2011

DAS "Sehat" Kita Selamat

Memulihkan DAS (Daerah Aliran Sungai) Melalui Pengelolaan Lahan Secara Tepat
Krisis lingkungan hidup merupakan topik lama yang hingga kini masih menjadi persoalan dalam kehidupan manusia. Salah satunya yang akan dibahas pada karya tulis ini adalah mengenai menurunnya kualitas DAS (daerah aliran sungai) yang berimbas pada bencana yang belakangan ini kerap terjadi di berbagai kota di Indonesia yaitu banjir. Bencana tersebut bukan hanya merugikan secara materi tetapi juga membahayakan jiwa masyarakat. Tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Perlu dilakukan suatu tindakan untuk mencegah agar bencana ini tidak lagi menjadi agenda tahunan. Maka dari itu perlu suatu pengelolaan lingkungan yang dilakukan secara benar yakni yang berwawasan ekologi dan bertujuan pada pembangunan berkelanjutan.
Pemulihan DAS merupakan salah satu solusi dari upaya penanggulangan banjir. Hal ini mengingat bahwa DAS berfungsi sebagai penampung, penyimpan, dan pengalir air hujan yang jatuh. DAS sendiri diartikan sebagai kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografis yang menampung, menyimpan dan mengalirkan air hujan yang jatuh di atasnya ke sungai yang akhirnya bermuara ke danau/laut.
Dalam hal pengelolaan lahan secara tepat yang berbasis pada DAS ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Aspek-aspek tersebut adalah :
  • Teknis (konservasi air dan tanah)
  • Sosial budaya dan ekonomi
Aspek teknis mencakup penerapan usaha tani konservasi, pembangunan teras bangku, penerapan sistem agroforestry, reboisasi, dan penerapan proses produksi bersih pada kegiatan agroindustri. Sedangkan dari aspek sosial budaya dan ekonomi mencakup keterlibatan masyarat yang bermukim di sekitar DAS dalam upaya pengelolaan lahan tersebut. Dimana keikutsertaan dari masyarakat sangat penting agar masyarakat dapat memiliki visi dan misi yang sama dalam mencipatkan kawasan DAS yang sehat dan berfungsi secara hidrologi. Untuk itu perlu dilakukan pembinaan yang dapat ditempuh dengan cara penyuluhan, penyediaan sarana produksi dan permodalan, pengolahan dan pemasaran hasil, pengembangan insentif kepada masyarakat, dan pemberdayaan kelembagaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar